Sehingga malam teruslah malam,
Sehingga pagi menyibak pekatnya malam,
Sehingga siang menuntaskan embun basah di dedaunan
Sehingga sore menyepuh asa yang terbang entah di senja kedamaian
Seolah bintang enggan bersinar
Seolah pipit bosan berkicau
Seolah matahari kian malas menyinari bumi
Seolah mata-mata senja tertidur diatas pasir kuarsa
Sekian tak dijumpa ilalang kering diatas gurun waktu
Sekian bertemu malaikat pencatat amal
Sekian biarkan semua luka itu terenggut
Sekian bercanda dengan bualan dan khayalan
Hanya seonggok sampah yang tetap terdiam disudut pasar
Hanya segenggam harapan yang masih menyala
Hanya sepatah kata yang dapat terucap
Hanya kematian yang dinanti para pemilik nyawa
Ha..ha..ha..ha..
Sehingga, seolah, sekian dan hanya yang mengalir
Bukan kalimat dialektis ataupun traumatis
Apalagi ingin bersikap apatis cenderung skeptis
Sehingga, seolah, sekian dan hanya
Sekumpulan kata entah dating dari mana
Dikamar yang mulai berdebu dan penuh asap rokok
Muka lusuh di depan barisan penyamun
Kosong hanya kosong yang menerjemah
Bogor, 11 mei 2011
0 komentar:
Posting Komentar