Terlukis sebuah lembar kisah dihatiku
Mata yang indah nan menyejukkan
Pada sebuah ranting daun yang mulai meranggas dikala musim panas
Seperti sungai yang mengalir begitu tenang namun menenggelamkan
Ketika itu mata kita saling menatap
Sekejap namun penuh arti
Pandangan yang begitu sayu namun menyimpan beribu kebahagian
Dan berikutnya pun seperti biasa
Memandangmu dari kejauhan namun begitu menyenangkan
Setiap detik dalam pikirku adalah bayangmu
Setiap kata yang tak terucap adalah namamu
Pada rembulan yang memberikan sinar pada kegelapan
Dapatkah engkau pertemukan aku dan dia di altar singgasanamu?
Kepada gadis yang mempunyai mata biru nan indah
Sekejap saja….
Tak ada pintaku yang lain selain itu…
Tatapan itu, mata itu menyimpan surga untukku,
Untuk masa depanku dan kebahagiaanku
Terlalu dinikah aku mengucap semua ini?
Bogor 31 januari 2010
Senin, 31 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar