Selasa, 25 Januari 2011

Cita Seonggok Sampah

Standard
Sadarkah aku kalau aku ini hanyalah seonggok sampah
Ternyata aku baru sadar itu
Kemana saja aku selama ini?
Pertanyaan yang bodoh!
Dan tak perlu jawaban yang mengagumkan dariku atau dari siapapun,
Cukup untukku menelan mentah semua ini
Bahkan kalau perlu aku memasaknya dulu biar tampak matang,
Apa bisa? Tanya kalian serentak, aku yakin itu…
Tidak susah, karena aku sampah yang gemar berimajinasi
Semua alat bisa kuciptakan tanpa susah payah
Sekarang aku justru ingin balik bertanya,
Sampah ini aku atau kalian?
Tak mungkin sampah bisa merangkai kata bak puisi para pujangga layak Chairil Anwar
Ah, sudahlah lupakan tentang siapa yang pantas jadi sampah
Aku hanya ingin bercerita tentang diriku, seonggok sampah yang punya mimpi
Mempunyai sederet keinginan yang musti aku capai
Kutulis dan kutempel di dinding tua kamarku yang usang
Satu persatu ku coret ketika aku berhasil menggapainya
Bukannya aku seonggok sampah yang sombong!!
Aku bercerita bukan untuk sombong,
Itu menurut kalian bukan menurutku
Aku hanya ingin berbagi…
Cita seonggok sampah yang dianggap sebelah mata oleh banyak mata,
Bogor, 20 Januari 2011

0 komentar: