Selasa, 25 Januari 2011

Tak Mungkin

Standard
Tak mungkin bisa mimpi yang membusuk itu
Ku sepuh tanpa tanya dan bagaimana
Dan kenangan yang telah meranggas di ringkih hati itu
Aku kulum mesra kembali menuai harap
Segalanya akan seperti sedia
Karena apa yang tertingal
Seperti sisa jejak kaki dibibir pantai
Hilang dan lenyap ditelan ombak

Sekarang, aku hanya bisa bersenandung menyerpih pilu
Membuat segenap awan melayang bebas mencabik khatulistiwa
Seraya menyimpan asa dan rindu dibalik seribu diam
Pada hajat keheningan yang merayap lambat
Pada sayup melodi lagu yang pernah aku lantunkan
Bergema lirih kedalam gerbong kosong sanubari
Karena apa yang kini ada
Adalah tempat dimana angin segala musim bertiup
Dan arus semua sungai bermuara
Kerap membuatku gampang menentukan pilihan
Meniti samar bayang masa depan ataukah menggenggam nostalgia
Dan pada akhirnya karam bersamanya

Bogor 24 januari 2011

Related Posts:

  • Diarry-ku 2                     Berbicara tentang diskusi keh… Read More
  • Siapa?Semua yang telah berlalu adalah diskusi usang Diskusi jenuh yang terangsang muncul kembali kepermukaan Masih teringat jelas waktu silam, Hari-hari yan… Read More
  • Life like butterflyLife like butterfly Sungguh tiada sesuatu yang begitu indah tanpa sebab Pasti semuanya berujung dan berjalan dalam alur Seperti kepakan sayap sang ku… Read More
  • Tentang Hari ini dan AkuBercerita kehidupanku hari ini, mulai dari bangun pagi (ops... maksudnya siang), kekamar mandi, nyeduh secangkir kopi ditemani sebatang rokok yang mem… Read More
  • Siapa Gadis Pemilik Mata Biru Itu?Terlukis sebuah lembar kisah dihatiku Mata yang indah nan menyejukkan Pada sebuah ranting daun yang mulai meranggas dikala musim panas Seperti sungai … Read More

0 komentar: