Selasa, 05 April 2011

Adakah Jawabnya Esok??

Standard

Malam semakin larut
Ketika mata tak menampakkan tanda untuk mengatup
Ketika dingin malam mulai bergerilya menyerang rasa
Bersetubuh dengan raga yang tanpa pelindung berharga

Tak seperti biasa,
Aku masih belum bisa terpejam
Hanya denting jam dinding yang tak pernah bosan menemani
Selaksa daun kering yang enggan gugur dari rantingnya
Sepi mengoyak,

Jauh terasa hati ingin menangis
Merintih akan kepedihan ini
Hilang lalu datang
Kemudian terbang
Pertanda apa ini semua?
Untuk esok dan selanjutnya,

Kulihat malam masih seperti biasanya
Ada apa dengan ini,
Misteri apa yang akan mencuat muncu kepermukaan?
Entah,
Perasaan dan pikiran ini jalan bersebrangan
Entah…..
Adakah jawaban dari engkau Tuhan?
Atas kecamuk malam ini yang bergejolak!


Bogor, 3 April 2011

1 komentar:

Green mengatakan...

Privasimu kangelan kang...ameh komen rak iso !!

mampir blogku ya... www.grinboi21guns.blogspot.com