
Aku masih juga menatapnya, tapi menyangsikan apakah keberadaanku di sini dirasakan olehnya. Ia masih sama seperti dahulu, sibuk memandangi dedaunan kering yang jatuh tertiup oleh angin.
"Lihatlah, daun itu indah..." Sukma menunjuk daun-daun yang menari karena ditiup angin. Aih, Sukma, lagi-lagi...