Harusnya aku tahu…
Harusnya aku mengerti…
Apa yang kamu inginkan,
Aku tahu dan sudah cukup tahu
Bahwa kau inginkan membuatku jauh,
Mengektradisi diriku kepulau terpencil
Jauh…. Jauh sekali disana,
Aku bukan sebuah peri tanpa serbuk ajaib,
Aku rerumputan tanpa tanaman,
Semua gersang… semua hilang,
Menjauh, sangat jauh dan aku tak bisa menggapaimu…
Wahai purnama yang tertutup kabut pekat malam ini
Wahai bintang gemintang yang tak pernah berhenti bersinar,
Dalam balutan kasih yang ringkih,
Di setiap jejak jemari tanpa arti,
Dalam langkah kaki yang tak arah tujuannya,
Dan langit bersenandung pada awan,
Agar menjatuhkan hujan
Pada rumput kering dan gersang
Sebelum akhirnya jatuh setetes api dari tangkai pinus
Dan manusia adalah binatang berakal
Yang membuka gerbang neraka
Memanggil manggil nama Tuhan
Yang tergantung dilangit tanpa sayap
Seorang itu mungkin (dirimu) dalam senja
Banyuwangi, 6 Agustus 2012
01:31 Senin Pagi
0 komentar:
Posting Komentar