Selasa, 07 Februari 2012

Ibu (Rindu dan Doa Terbaikku selalu untukmu)

Standard
Ibu…
Malam tadi telah kupanjangkan doaku…
Telah kusungguhkan untukmu ibu…
Mungkin Tuhan menyenanginya…
Sehingga hatiku terasa akrab dengan-Nya…

Ibu…
Saat semua tak ada dan tak bisa…
Tak harus kucari pelukanmu…
Tak harus ku tunggu doa- doamu…
Bahkan bentangan bumi serasa tak berarti…

Ibu…
Kehangatan kasih itu selalu nyata terasa…
Mengalir deras…
Ibu…
Detak detik waktu membuatku rindu akan rahimmu…
Tak perlu nada yang berlebihan
Irama jantung itu begitu indah dan dirindui
Dipelukmu ku bisa kembali merasakannya…

Ibu
Bulan dan langit yang ku tatap tadi malam…
Adalah bulan yang sama dengan yang diatas rumah kita…
Ibu
Aku telah biaskan kasih dan rindu ini pada langit
Ibu
Telah ku titipkan salamku untukmu pada bulan dan bintang…
Dan kubisikkan pada hembusan angin…

Terimakasih ibu…
Untuk pahit getir yang kau tempuh untukku
Begitu tegas waktu menyita masa…
Mengambil cerita-cerita…
Mengemasnya menjadi kenangan-kenangan…

Jari-jari lentik tu sekarang hanya sempat bermain dengan leher pena saja…
Mengukir ilmu, formula alam ataupun cerita hati…

Ibu..
Karena ibu…
Aku ada…
Ibu…
Semua tak akan lahir tanpamu…
Ibu…
Rindu dan doa terbaik selalu untukmu…