Minggu, 25 September 2011

Selamat Jalan Kawan (S. Masrofah/Science 2009)

Standard
         Senyuman itu takkan tergantikan. Takkan pernah kudapatkan lagi walau secuilpun. Kini dan nanti, hanya serpihan kenangan masa lalu yang silam yang masih tersisa bersama gelak tawa diantara denting jam dinding kelas yang usang dan berdebu. Beribu keceriaan yang kau taburkan menghunus semua penat yang tercipta di suatu ruangan sempit untukku dan untuk kita semua untuk menggapai asa. Menjadi yang tercerewet diantara yang cerewet. Meski terkadang kau menjadi orang yang menyebalkan menurutku.
            Namun, semuanya kini harus berakhir begitu saja. Berlalu begitu cepat hingga tak ada kuasa yang paling tinggi kecuali kuasanya yang telah memisahkan kita (Science MAHABA 2009) denganmu. Senyummu, tawamu, namamu, kejailanmu, dan semuanya yang pernah kau lakukan untuk kita. Takkan pernah terlepas begitu saja, takkan terlupakan begitu saja meski badai menerjang dan mengkaramkan kapal dilautan. Kau akan selalu menjadi TEMAN, SAHABAT, dan KELUARGA yang TERBAIK untuk kita. Meski raga kita semua takkan mampu lagi untuk bersua, namun kita semua yakin jiwa dan hatimu selalu hadir diantara riuh dan kelakar tawa dan kehidupan yang kita jalani sekarang ini. Rhyme in peace kawan…. Semoga semua amal ibadah dan kebaikan yang pernah kau lakukan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, semoga kau dapat diterima disisinya. Amien
Tak dapat kiranya aku lebih lanjut menuliskan semua ini, selamat jalan kawan…selamat jalan
Kita semua selalu merindukanmu….

Note : Teruntuk Sahabat Terbaik Kita Semua (Siti Masrofah) Science MAHABA 2009
Meninggal jam 14:07 WIB di Jepara
25 September 2011